Pages

Rabu, 18 Mei 2011

HATI


                Sesungguhnya kekuatan terbesar dalam diri manusia bukan terletak pada fisik ataupun kemampuan  bermain otak. Namun kekuatan tersebut terletak di dalam hati masing-masing.
                Setiap manusia dilahirkan dengan hati yang putih dan suci. Hatilah yang bisa membuat kita tahu benar salah. Sejahat apapun manusia, walaupun sedikit, hatinya akan selalu berkata tidak ketika ia melakukan kejahatan. Namun, jika kejahatan tersebut tetap dilakukannya maka bukan berarti hatinya yang kotor. Melainkan dirinya sendiri yang tidak bisa melindungi hatinya dan akhirnya hanya menuruti hawa nafsunya tanpa mendengarkan apa kata hatinya.
                Oleh sebab itu, agar kita bisa menjadi manusia yang berbudi luhur, kita harus mempelajari berbagai macam ilmu. Hal itu ditujukan agar diri kita mampu menjaga dan menuruti apa kata hati kita. Sehingga dengan begitu kita dapat membedakan benar dan salah.
                Tapi jangan sampai ilmu membuat kita lupa. Menjadikan kita Adigang, Adigung, Adiguno. Kalau sudah begitu, ilmu bukan lagi sebagaipenjaga hati, namun ilmu akan menjajah hati kita hingga tak lagi kita hiraukan lagi apa kata hati kita.
                Hidup yang sempurna adalah jika kita mampu menempatkan ilmu dan hati sesuai dengan fungsi masing-masing. Kita gunakan hati untuk merasakan suatu keadaan, lalu hati akan memerintahkan apa yang harus atau tidak boleh kita lakukan. Sedangkan ilmu adalah senjata kita untuk menuruti apa yang telah diinstruksikan hati serta untuk menjaga hati kita agar tetap berperan dalam hidup.
                Karenanya, jika kita ingin hidup bahagia dunia akhirat kita tidak boleh menolak apa kata hati kita (ojo selak karo batine).  Karena hati merupakan anugerah dari Allah SWT yang paling berharga. Allah menjadikan hati sebagai kompas dalam perjalanan hidup di dunia yang singkat ini.
                Jika kita mampu melaksanakannya, insya Allah kita akan menjadi manusia yang berbudi luhur, tahu benar dan salah, serta bertakwa kepada Allah SWT. Sehingga benarlah falsafah SH Terate yang berbunyi :
“Manusia dapat dihancurkan, manusia dapat dimatikan, tetapi manusia tidak dapat dikalahkan  selama manusia itu masih setia pada hatinya sendiri.”
12 Oktober 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

love network

love network
love for all