Pages

Senin, 31 Januari 2011

Perjalanan sebutir Debu


Dulu kau hanya debu, lalu menjelma menjadi makanan, sesuap di mulut ayahmu, sesuap di mulut ibumu, partikel dalam rahim ibumu, partikel dalam kandung mani ayahmu, ayah dan ibumu menikah, partikel itu dan partikel ini menyatu, lalu menjelma engkau dalam rahim ibumu, seperti telur dalam rahim ayam, dengan kehangatan tubuh ibumu, darahnya beredar di sekujur tubuhmu, kau terwujud, kau terbentuk bagai ayam di dalam telur, dalam eraman induknya sembilan bulan, sembilan hari, sembilan jam berlalu, ibumu merasakan kesakitan, kau retakkan dinding telur, kau menyembul, kau jatuh dalam buaian, matamu tidak dapat dapat melihat, telingamu tidak dapat mendengar, kakimu tidak mampu menyangga tubuhmu, tanganmu tidak dapat menggapai sesuatu, pikiranmu tidak dapat bekerja, kau tidak dapat memahami apapun, kau tidak mengenal siapapun, kau hanya tahu tiga hal ini :

Menyusu..., mengompol..., menangis...,
Seratus tahun kemudian, matamu tidak dapat melihat, telingamu tidak dapat mendengar, kakimu tidak dapat berjalan, pikiranmu tidak bekerja, kau tidak memahami apapun, kau tidak mengenal siapapun, kau tergolek di tempat tidur, kau hanya tahu bagaimana melakukan tiga hal ;
....! ....! ....!
Tiba-tiba kau mati, kau tenggelam dalam rahim bumi,
sekali lagi, kau menjelma debu, tiada apapun tersisa darimu,
kecuali bahwa kau tetap ada!
Manusia beredar seperti bumi, waktu, musim semi, seperti setiap sesuatu air, bunga, pohon,mentari, galaksi, semesta, yang berputar,
Kau bukan apa-apa, kau hanya debu, kau beredar, kau tidak menjadi apa-apa, kau hanya menjadi debu, apa yang tertinggal darimu?
Yang tertinggal hanyalah kesalehan yang kau kerjakan, yang tertinggal adalah setiap kebaikan yang kau kerjakan (untuk manusia).

“sebentuk Ka’bah : para peziarah mengelilingiya dari batu hitam ke batu hitam,
Lahirlah kehidupan tetumbuhan, dari lumut hingga beringin.
Dan hewan, dari mikroba hingga gajah,
Akhirnya manusia”

Ali Syari’ati (1933-1977)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

love network

love network
love for all